Rabu, 25 Januari 2017

Teater IMAX Keong Emas

Teater (bahasa Inggris: theater atau theatre, bahasa Perancis théâtre, kata teater sendiri berasal dari kata theatron (θέατρον) dari bahasa Yunani, yang berarti "tempat untuk menonton"). Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah, penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Teater dalam arti luas adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis). Dalam arti sempit, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.



Teater Imax Keong Emas berbentuk keong raksasa, merupakan tempat pemutaran dan pertunjukan film khusus dengan teknologi canggih, didirikan atas prakarsa lbu Tien Soeharto, dan mulai dioperasikan pada tanggal 20 April 1984.
Gedung teater yang sangat khas ini dimaksudkan sebagai sarana rekreasi yang mendidik guna memperkenalkan kekayaan alam dan budaya bangsa melalui tanyangan film layar raksasa dengan menggunakan kecanggihan teknologi sinematografi modem Proyektor IMAX. Menonton film di teater ini, penonton serasa ikut berada di dalamnya dan ikut pula berperan sebagai pemain.
Teknologi film imax menunjukkan kecanggihan dan kemampuannya untuk menimbulkan daya tarik kuat yang membuat penonton berdecak kagum. Beberapa film tersedia untuk diputar, antara lain film Indonesia Indah I, Indonesia Indah II (Anak-anak Indonesia), Indonesia Indah III (Indonesia Untaian Manikam di Khatulistiwa), dan Indonesia Indah IV (Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia). Semuanya menunjukkan keindahan lingkungan, kekayaan alam, dan keragaman budaya Indonesia.


Dalam perkembangan selanjutnya pemutaran film tidak hanya menampilkan film-film seri Indonesia Indah saja, namun juga diselingi pemutaran film-film impor yang bernuansa pendidikan dengan tema-tema hiburan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tema-tema lingkungan hidup. Sejak tahun 1984 Teater Imax Keong Emas telah memutar 20 judul film impor dengan masa sewa antara 1 dan 2 tahun. Film-film itu antara lain To Fly, Speed, Blue Planet, The Living Sea, Forces of Nature, T-Rex, The First Emperor of China, Island Adventure, dan Mistic India. Pada tahun 2004, teater ini mampu meng-upgrade sistem dan sekaligus memutar film IMAX DMR (Digital Re-Mastering), yakni teknologi revolusioner yang memungkinkan transfer film laga format 35 mm ke dalam IMAX EXPERIENCE 70 mm.

Posisi Keong Emas pada peta TMII

Gambar denah lantai bawah:


Gambar denah lantai atas :


Pada denah Keong Mas dapat kita lihat terdapat hall yang besar berbentuk lingkaran yang di fungsikan sebagai tempat untuk bioskop. Di dalam bioskop tersebut biasanya film yang diputarkan berasal dari luar negeri. Jumlah lantai keong mas terdiri dari lantai atas dan lantai bawah. Bentuk dari bangunan menyerupai keong mas dimana bentuk tersebut diambil dari sebuah cerita lakon cerita panji.

Gambar sirkulasi dalam teater :

Sirkulasi vertical pada keong mas saling berhubungan langsung antara lantai atas dan lantai bawah.

Gambar potongan :



Sumber   :
https://id.wikipedia.org/wiki/Teater
https://id.wikipedia.org/wiki/Teater_IMAX_Keong_Emas
http://sisaharch.blogspot.co.id/2011/01/analisis-bangunan-publik-dengan.html

National Hospital

   Definisi Rumah Sakit

Rumah sakit adalah suatu organisasi kompleks yang menggunakan Perpaduan peralatan ilmiah yang rumit dan khusus, yang difungsikan oleh kelompok tenaga terlatih dan terdidik dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan pengetahuan medic modern untuk tujuan pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik.
Rumah Sakit menurut WHO (1957) diberikan batasan yaitu “suatu bagian yang menyeluruh lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitativedimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial” .
           Rumah Sakit menurut Mentri Kesehatan RI No. 983/Menkes/per/II/1992  yaitu ” sarana upaya kesehatan dalam menyelanggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian.” (Hand Book of Instutionl Parmacy Pratice).

Rumah sakit swasta adalah rumah sakit yang dimiliki oleh perusahaan keuntungan atau perusahaan nirlaba dan swasta dibiayai melalui pembayaran untuk layanan medis oleh pasien itu sendiri, oleh penanggung asuransi, atau oleh kedutaan asing. Praktik ini adalah sangat biasa di Amerika Serikat, Perancis dan Australia. Di Inggris, rumah sakit swasta dibedakan jauh lebih lazim dari lembaga Layanan Kesehatan Nasional.
       Fungsi Rumah Sakit
Berdasarkan keputusan Mentri Kesehatan RI No.983/Menkes/per/II 1992 “tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan serta berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang di laksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan”.      
Untuk melaksanakan tugas tersebut, rumah sakit memiliki fungsi yaitu:
   a.       Fungsi perawatan
Meliputi promotif (Peningkatan kesehatan), prefentif (Pencegahan penyakit),kuratif (Penyembuhan penyakit), rehabilitataif (Pemulihan penyakit),penggunaan gizi,pelayanan pribadi,dll.

   b.      Fungsi Pendidikan
Critical right (Penggunaan yang tepat meliputi : tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemberian, dan tepat diagnosa).

   c.       Fungsi Penelitian 
Pengetahuan medis mengenai penyakit dan perbaikan pelayanan rumah sakit (Depkes RI).
Berikut merupakan tugas sekaligus fungsi dari rumah sakit yaitu : 
    a .       Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis tambahan.
    b .      Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman.
    c .       Melaksanakan pelayanan medis khusus.
    d .      Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan.
    e .       Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi.
    f .       Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan.
  g .      Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (Observasi).
    h .      Melaksanakan pelayanan rawat inap.
    i.        Melaksanakan pelayanan pendidikan para medis.
    j .      Membantu pendidikan tenaga medis umum.
    k.      Membantu pendidikan tenaga medis spesialis.
l.           Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan.

Klasifikasi Rumah Sakit

      Klasifikasi Rumah Sakit Berdasarkan Kepemilikan
    1.      Rumah Sakit Pemerintah yaitu rumah sakit yang memiliki dan dikelola oleh      pemerintah yang digunakan untuk kepentingan umum.
     2.      Rumah Sakit Swasta yaitu rumah sakit yang dimiliki oleh pribadi atau yayasan    yang berbadan hukum.

     Klasifikasi Rumah Sakit Secara Umum

1. Tipe A
Fasilitas : Pelayanan medis dasar (pelayanan kesehatan yang bersifat Umum dan kesehatan gigi),  spesialistik (bedah, pelayanan bedah, Penyakit dalam, kebidanan, dan kandungan, kesehtan atau THT, kulit dan kelamin, jantung syaraf,gigi dan mulut, paru-paru, orthopedic,jiwa,radiology anastesiologi (pembiusan), patologi anatomi dan kesehatan).Dengan pendalaman tertentu dalam salah satu pelayanan spesialistik yang luas, memiliki lebih dari 1000 kamar tidur.

2. Tipe B
Fasilitas : Pelayanan medis dasar (pelayanan kesehatan yang bersifat umum dan kesehatan gigi), spesialistik (bedah, pelayanan bedah, penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, kesehatan atau THT, kulit dan kelamin, jantung, syaraf, gigi dan mulut, paru-paru, orthopedic, jiwa,radiology,anastesiology (pembiusan), patology anatomi, dan kesehatan dengan pendalaman tertentu dalam salah satu pelayanan spesialistik), yang terbatas memiliki kamar tidur.

3. Tipe C
Fasilitas : Pelayanan medis dasar (pelayanan kesehatan yang bersifat umum dan kesehatn gigi) memilki 100-500 kamar tidur.

4. Tipe D
Fasilitas : Pelayanan dasar (pelayanan kesehatan yang bersifat umum dan gigi)

5. Tipe E

Fasilitas : Hanya memiliki fasilitas kesehatan di bidang tertentu.


National Hospital




National Hospital adalah rumah sakit yang didirikan dibawah dua gabungan perusahaan besar, yaitu:

PT. Istana Mobil Surabaya Indah anak perusahaan
PT. Istana Kemakmuran Motor dan
PT. Grande Family View anak perusahaan
PT. Intiland. Tbk melalui
PT. Surabaya Jasa Medika

 National Hospital merupakan sebuah layanan kesehatan yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan ketulusan hati. Didukung dengan adanya teknologi yang canggih dan tata ruang yang ramah lingkungan, National Hospital selalu mengedepankan kebutuhan dan kenyamanan.
Dikepalai oleh :
dr.Hans Wijaya, MM, CIA
Selaku CEO National Hospital



Didampingi oleh direksi-direksi National Hospital

(Dari kiri) Bpk. Denny. S, Direktur Marketing dan Administrasi, Bu Jenny, Direktur Keperawatan, dan dr. Iwan, Direktur medis
Melalui tangan Prof. TayKeng Soon dari Akitek Tenggara Singapore yang juga bekerjasama dengan Forum Architect Singapore, yang juga merupakan arsitek dari Kandang Kerbau Women & Children Hospital Singapore (atau yang sering disebut dengan KK Hospital Singapore).





National Hospital mempunyai 10 lantai utama (termasuk 2 basement) dan 5 lantai bangunan Annex yang dikhususkan bagi specialis clinic dengan penanganan dokter spesialis. Konsep, Annex Building ini dirancang untuk menghadirkan suasana pelayanan medis bagi pasien yang nyaman, eksklusif dan elegan, membuat bangunan ini juga menjadi klinik dengan konsep khas yang pertama dan berbeda di Surabaya.
Terletak di area strategis dan mudah diakses karena berada di area perumahan, sekolah dan perkantoran, National Hospital mampu memenuhi kebutuhan medis masyarakat khususnya mereka yang  tinggal di kawasan Surabaya Barat

National Hospital resmi dibangun pada 1 Oktober 2010 melalui PT. Total Bangun Persada sebagai perusahaan kontraktor yang bertanggung secara penuh dalam pembangunan Rumah Sakit ini. Menempati lahan seluas 8.532 m² dengan luas bangunan lebih dari 32.000 m², National Hospital dibangun dengan gaya desain arsitektur dan menerapkan standart Green Buliding yang ramah lingkungan serta hemat energi menjadi dasar acuan.




"Konsep green building ini diimplementasikan melalui pemilihan kaca Sunergy yang mampu mereduksi 35 persen panas dan ultraviolet, dan vacuum cleaner terpusat yang mampu menjaga tingkat kebersihan pada level tertinggi," kata Rudy Surjanto, Chief Executive Officer National Hospital usai acara grand opening National Hospital di Surabaya
Gedung ini juga tergolong smart building karena seluruh komunikasi data, suara, gambar dan video menggunakan fiber optic sehingga menghasilkan kualitas tinggi. Selain dari segi desain dan bahan, tambah Rudy, konsep green building rumah sakit ini juga disempurnakan dengan penggunaan teknologi pendukung yang tepat.





Untuk pendingin ruangan, rumah sakit ini menggunakan sistem AC VRV (variable refrigerant volume). Sistem ini memiliki kemampuan untuk mencegah pendinginan yang berlebihan pada suatu ruangan, sehingga dapat menghemat konsumsi listrik.
Di samping itu, sistem AC VRV juga memiliki tingkat kebisingan rendah dan hemat tempat karena dapat menggunakan satu unit outdoor untuk menyuplai beberapa unit indoor, serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang didinginkan secara terkomputerisasi. Di negara kita sendiri, penggunaan AC VRV masih terbilang jarang karena harganya yang mahal.


National Hospital juga memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang terintegrasi, antara lain emergency room dengan 8 tempat tidur, 30 kamar klinik spesialis, dan 123 kamar rawat inap. Saat ini tersedia 250 tempat tidur yang terdiri dari kelas 3 hingga Suite Room, serta kamar Isolasi.


Sumber  :
https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakit_swasta
http://ariefnurse.blogspot.co.id/2012/10/definisi-dan-klasifikasi-rumah-sakit.html
https://www.national-hospital.com
http://www.beritasatu.com/kesehatan/147201-national-hospital-surabaya-dibangun-dengan-konsep-green-building.html